selamat datang

Jumat, 18 Oktober 2013

Ikan Lamprey

Kepala lamprey dilihat dari dekat
Lamprey atau lamprei (lamprey) adalah sebutan untuk sejenis ikan yang bentuknya panjang & tidak bersisik mirip belut. Walaupun penampilannya menyerupai belut, lamprey bukanlah belut karena keduanya memiliki banyak perbedaan fisik. Perbedaan fisik pertama bisa dilihat pada kepalanya di mana lamprey tidak memiliki rahang layaknya belut, namun memiliki mulut berbentuk seperti cakram. Lamprey juga memiliki 7 buah lubang insang di masing-masing sisi tubuhnya & kerangka dalam yang rawan, sementara belut tidak.
Lamprey bisa ditemukan di seluruh perairan tawar beriklim tropis & subtropis di seluruh dunia, kecuali di Afrika. Selain di perairan tawar, sebagian kecil spesies lamprey juga bisa ditemukan di pantai & laut lepas. Ada sekitar 43 spesies lamprey yang diketahui oleh manusia & semuanya termasuk ke dalam ordo Petromyzontiformes. Artikel ini sendiri akan fokus membahas lamprey laut (sea lamprey; Petromyzon marinus), spesies lamprey terbesar di dunia yang hanya ditemukan di Samudera Atlantik.
Sekarang mari kita bicara soal cara makan dari lamprey sehingga ia mendapat julukan "vampirnya para ikan". Lamprey hidup dari menghisap darah ikan-ikan lain yang berukuran lebih besar dari dirinya. Saat makan, mula-mula lamprey akan menempelkan mulutnya yang mirip penghisap ke kulit korbannya, lalu melubangi kulit mangsanya tersebut dengan gigi-giginya yang kecil & mulai menghisap darahnya. Selain dengan menghisap darah ikan lain, beberapa spesies lamprey yang hidup di air tawar hidup dari memakan plankton.
Lamprey memiliki siklus hidup anadromus yang berarti mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut, namun pergi ke perairan tawar untuk memijah. Saat musim kawin tiba - yang berlangsung pada bulan Maret hingga Juni pada spesies P. marinus - lamprey dewasa akan bermigrasi dalam jumlah besar ke sungai-sungai. Tidak lama sesudah melakukan perkawinan, lamprey betina akan melepaskan telur-telur yang jumlahnya mencapai 300.000 butir ke dalam cekungan di dasar sungai yang sudah dibuat oleh pejantan, lalu keduanya mati.
Telur dari lamprey selanjutnya menetas menjadi larva yang hidup bersembunyi pada timbunan material di dasar sungai selama 3 - 5 tahun berikutnya. Selama periode tersebut, mata & mulut penghisap dari larva lamprey secara berangsur-angsur berkembang. Sesudah kedua organ tersebut berkembang sempurna, ikan lamprey muda akan pergi ke laut atau danau & mulai mengkonsumsi darah ikan lain sebagai makanannya. Seekor lamprey dari spesies P. marinus diketahui mencapai kematangan seksual pada usia 3 tahun & bisa mencapai ukuran maksimal 1 m.
Larva lamprey. (Sumber) Lamprey sejak lama dikonsumsi oleh para penduduk Eropa & Asia Timur sebagai makanan. Di era Romawi Kuno & Abad Pertengahan, lamprey dianggap sebagai makanan kaum elit karena kerap dikonsumsi oleh para bangsawan pada masa itu. Selain untuk dimakan, manfaat lain dari lamprey untuk manusia adalah sebagai subjek penelitian otak karena karakteristik fisik lamprey yang terkesan primitif bila dibandingkan dengan hewan-hewan vertebrata lainnya sehingga sistem otak & syaraf dari lamprey pun relatif sederhana.
Lamprey tidak selamanya dianggap sebagai hewan yang bermanfaat. Di peternakan-peternakan salmon, lamprey dianggap sebagai hama karena kerap menyerang & menghisap darah dari ikan-ikan yang dipelihara. Di Amerika Utara, lamprey juga dianggap sebagai spesies invasif karena kerap menyerang ikan-ikan komersial setempat tanpa bisa dikontrol karena tidak adanya predator alami dari lamprey di sana. Salah satu cara yang banyak dicoba untuk menekan populasi lamprey di Amerika Utara adalah dengan memakai lamprisida, sejenis racun yang hanya mematikan bagi lamprey.

Ikan Badut

 

Ikan Badut

Zona Ikan Kita - ikan giru atau ikan badut adalah ikan dari anaksuku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae. Sekitar dua puluh delapan spesies dikenali, salah satunya adalah genus Premnas, sementara sisanya dalam genus Amphiprion. Di alam bebas mereka bersimbiosis  dengan anemon laut. Ikan giru berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya mencapai 10 cm. Seluruh jenis ini merupakan famili dari Pomacentridae.  Dengan demikian, apabila ditelusuri mereka masih saudara dengan golongan damselfish seperti Chromis, Chrysiptera, dan Dascyllus.


Apabila mendengar nama ikan badut, dalam ingatan orang akan cenderung terbayang pada sosok ikan bernama latin Amphiprion ocellaris. Meskipun demikian, ikan badut sebenarnya terdiri tidak kurang dari 29 jenis. Mereka seluruhnya berpenampilan cantik dan lucu. Dua puluh delapan jenis ikan badut ini merupakan spesies dari genus Amphiprion, sedangkan satu jenis merupakan spesies dari genus Premnas. Premnas mempunyai ciri khusus, yaitu berupa “duri” preoperkularis yang dijumpai di bawah matanya.

Secara umum ikan badut berukuran kecil. Maksimal mereka dapat mencapai ukuran 10–15 cm. Berwarna cerah, tubuh lebar (tinggi), dan dilengkapi dengan mulut yang kecil. Sisiknya relatif besar dengan sirip dorsal yang unik. Pola warna pada ikan ini sering dijadikan dasar dalam proses identifikasi mereka, disamping bentuk gigi, kepala dan bentuk tubuh. Variasi warna  dapat terjadi pada spesies yang sama, khususnya berkenaan dengan lokasi sebarannya. Sebagai contoh A clarkii merupakan spesies yang mempunyai penyebaran paling luas, sehingga spesies ini mempunyai variasi warna yang paling banyak (tergantung pada tempat ditemukan) dibandingkan dengan spesies ikan badut lainnya.

Ikan badut diketahui merupakan ikan yang mempunyai daerah penyebaran relatif luas, terutama di daerah seputar Indo Pasific. Satu jenis, yaitu A bicinctus, diketahui merupakan endemik Laut Merah. Mereka, pada umumnya, dijumpai pada laguna-laguna berbatu di seputar terumbu karang, atau pada daerah koastal dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan berair jernih. Di perairan Papua New Guinea, bisa ditemukan ikan badut tidak kurang dari 8 spesies. Di alam, ikan badut mengkonsumsi zooplankton, udang-udangan dan algae yang dijumpai di habitat mereka.

HUBUNGAN TIMBAL BALIK DARI IKAN BADUT


Popularitas ikan badut tidak lepas dari perilaku simbiosisnya dengan berbagai jenis anemon. Anemon, yang bagi jenis ikan lain beracun, bagi ikan badut merupakan tempat berlindung yang aman dan nyaman. Ikan badut kerap dijumpai bersembunyi, berselimut, dan bercengkrama diantara tentakel-tentalel anemon yang beracun. Di alam, kehadiran ikan badut pada anemon dapat melindunginya dari agresifitas beberapa jenis ikan seperti ikan angle atau ikan butterfly yang akan memangsa tentakelnya. Sebaliknya ikan badut memanfaatkan anemon tersebut sebagai tempat berlindung dari musuh alaminya.

Tanpa perlindungan dari anemon, ikan badut hanya dapat bertahan hidup beberapa menit saja sebelum dimangsa oleh musuhnya. Hidup bersama antara dua jenis mahluk yang jauh berbeda ini sering dijadikan contoh keharmonisan hidup bertetangga. Ikan badut sering pula melakukan tugas bersih-bersih pada tubuh anemon yaitu dengan memunguti remah-remah makanan, atau kotoran lainnya sehingga tubuh anemon bisa terbebas dari berbagai jenis parasit. Sedangkan ikan badut sendiri sering membawakan makanan bagi anemon.

Seperti halnya penghuni laut lainnya, ikan badut sebenarnya tidak memiliki kemampuan untuk melawan racun dari anemon. Meskipun demikian mereka memilki taktik yang jitu bagaimana mengatasi racun tersebut. Tentakel anemon dilapisi oleh lendir yang memiliki kandungan tertentu untuk melindunginya dari sengatan tentakel yang lain atau tersengat oleh tentakel sendiri. Lendir inilah yang dimanfaatkan oleh ikan badut untuk melindungi badannya dari sengatan tentekal anemon.

Dengan demikian, mereka akhirnya akan aman bermain dan berada diantara tentakel-tentakel anemon. Pada malam hari mereka sering tidur dengan berselimutkan tentakel-tentakel tersebut. Apabila ikan badut dipisahkan dari anemon selama beberapa jam, mereka akan segera kehilangan kekebalannya. Dan untuk menjadi kebal kembali mereka perlu beradaptasi dan memerlukan waktu seperti disebutkan diatas.

IKAN BADUT POLIANDRI

Berbeda dengan jenis ikan lainnya, perilaku kawin ikan badut menunjukkan sifat kebalikan. Apabila ikan lain, diperlukan beberapa betina untuk satu jantan, pada ikan badut justru satu betina memiliki beberapa jantan. Ikan badut diketahui bisa berubah kelamin. Selain itu merekapun memiliki hierarki sosial yang ketat. Dalam satu koloni ikan badut yang hidup dalam anemon, biasanya terdiri dari satu betina dewasa yang dominan dan beberapa jantan yang berukuran lebih kecil, serta beberapa ikan badut muda. Ikan-ikan muda ini semua berjenis kelamin jantan.

Apabila si betina mati atau menghilang, jantan dewasa secara biologi akan berganti kelamin menjadi betina. Perubahan kelamin akan berlangsungan selama dua minggu atau lebih. Kemudian jantan terbesar dan tertua yang ada dikoloni tersebut akan menjadi pasangannya. Startegi demikian diketahui mampu mempertahankan kelanjutan keberadaan spesies ikan badut tersebut. Dalam hal ini si jantan yang ditinggal mati betinanya tidak perlu mencari betina lain jauh-jauh. Seperti diketahui, di alam, ikan badut tidak bisa meninggalkan anemonnya lebih dari beberapa meter hanya untuk sekedar mencari betina lain.

Ikan badut dapat menghasilkan telur 300–700 butir. Telur tersebut diletakkan pada batu-batu dibawah mantel anemon. Telur tersebut akan dijaga oleh badut jantan hingga menetas. Telur pada umumnya akan menetas setelah enam atau tujuh hari.

Ikan Hiu

Hiu Putih, Si Penyeringai
Hiu jenis yang satu ini berkeliaran di sekitar laut Australia Selatan, Afrika Selatan, dan sering mendekati penyelam-penyelam kesasar sambil (mungkin) bilang: "Tadi manggil saya, mas?"Hiu-hiu ini punya reputasi sebagai predator kejam, apalagi mereka ini disebut sebagai "mesin makan" tidak sistematik. Mereka menyerang dari bawah dengan tujuan mencari tahu apa yang sedang mengapung di permukaan.Hiu-hiu putih besar tidak hanya berenang, mereka juga bisa terbang!Lihat juga gambar-gambar lainnya memburu hiu putih di False Bay di sini.
Yang di bawah ini sungguh-sungguh akan memacu jantung Anda di lautan: monster ganas itu menembus gelombang dan akan terbang menuju Anda dengan rahang yang berdarah-darah. Ok, mungkin ceritanya gak seserem itu, tapi kalo udah begini tetap aja, kabuuur...Hiu Macan (Tiger Shark)Hiu Macan merupakan hiu predator terbesar ke-empat. Hiu ini berburu dengan diam-diam dan senyap, biasanya berburu di malam hari. Namanya diambil dari garis (belang) gelap di tubuhnya, yang makin melebar saat hiu dewasa. Memiliki reputasi buruk karena menyerang manusia yang sedang berenang, penyelam bawah laut, dan para surfer di Hawaii dan sering disebut-sebut sebagai "the wastebasket of the sea" alias "kotak sampah di laut".

Hiu Banteng (Bull Shark)Hiu banteng sering menjelajahi perairan dangkal dan secara tiba-tiba bisa bergerak cepat dan sangat agresif. Mereka hidup dalam suatu teritorial yang dengan ekstrim mereka jaga. Apa saja yang memasuki teritorial mereka akan diserang. Hiu-hiu banteng berada di antara empat spesies yang paling berbahaya bagi manusia.
Gambar pertama di atas adalah hiu Shortfin Mako, salah satu spesies yang secara resmi bertanggung jawab terhadap 8 serangan tiba-tiba pada manusia dengan 2 diantaranya berakibat fatal dan juga diketahui menyerang hingga 20 kapal boat.
Jika dilihat dari ukurannya, bahkan hiu terbesar yang pernah ditemukan di bumipun tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan monster-monster prasejarah, seperti Liopleurodon ini:
Catatan: yang berada di mulut Liopleurodon itu bukan hiu, melainkan seekor plesiosaur besar, yang ukurannya sendiri sebesar kapal ukuran medium.
Beberapa fakta mengenai hiu:


  • Seekor hiu tidak memiliki tulang tunggal di tubuhnya. Rangka tubuhnya dibentuk oleh tulang rawan/muda (seperti tulang pada telinga Anda).
  • Swell Shark, ditemukan di New Zealand, menggonggong seperti anjing.
  • Benda-benda asing seringkali ditemukan di dalam perut seekor hiu, seperti botol anggur, peluru, kaleng drum, dan bahkan sebuah torpedo.
  • Seeekor hiu memiliki lapisan denticles, yang merupakan gigi yang kecil dan setajam silet.
Tidak semua hiu-hiu besar hidup di perairan tropis yang hangat. Terdapat spesies hiu (yang masih menjadi tanda tanya bagi para ilmuwan biologi) yang hidup di kedalaman perairan Artic (kutub utara) - kadang-kadang ditemukan pada kedalaman hingga 600 meter:
Hiu-hiu Greenland Bersembunyi di antara Es-es Kutub Utara
Si hiu tukang tidur... : Hiu terbesar di greenland ukurannya sebanding dengan hiu putih, meskipun tidak ada catatan bahwa mereka pernah menyerang manusia. Perhatikan gigi-giginya: kecil tapi setajam silet... (kayak acara infotainment).
Nick Caloyianis dari National Geographic melukiskan pertemuannya dengan hiu Greenland seperti bertemu sebuah double-barreled shotgun. Mulutnya sedikit terbuka, memperlihatkan barisan giginya yang kecil dan tajam. Matanya seperti berkabut di atasnya, seperti pada ikan yang sudah mati.
Makhluk ini hampir tidak bisa melihat, tapi mereka punya mulut yang besar yang cukup untuk melahap seekor anjing laut dewasa. Ada juga cerita beruang kutub yang dimangsanya di mulut sungai.
Ok, mungkin Anda penasaran, hiu mana yang punya mulut paling besar dan mangsa sebesar apa yang sanggup ditelannya?
Hiu Mulut SuperbesarYang ini sangat jarang (hanya sedikit yang sejauh ini pernah terlihat), hiu yang hidup di kedalaman air dengan mulut yang luar biasa besar dengan bibir besar yang lunak. Tidak hanya luar biasa besar tapi juga bersinar menakutkan (untuk menarik plankton mendatangi cahaya). Baca selengkapnya di sini, sepertinya ini lebih mirip spesies Coelacanth jaman dulu yang sudah punah ketimbang seekor hiu biasa. 
Spesies ini belum dikenal hingga keberadaanya diketahui pada tahun 1976: sejauh ini hanya 41 hiu jenis ini yang sudah ditemukan.
Hiu Hantu (Ghost Shark)Dan yang satu ini adalah seekor hiu hantu dengan mata kuningnya yang besar, yang menerangi dalamnya laut dengan lampunya yang suram.
Hiu hantu (atau "hiu gajah") punya moncong panjang yang sangat aneh, berbeda dari hiu-hiu jenis lainnya, dengan kulit anehnya yang halus dan berlendir, 
Terakhir, sebagai tambahan coba lihat gambar di bawah ini: ini adalah telur hiu hantu (hampir semua jenis hiu melahirkan anak-anaknya. Hanya sedikit hiu yang bertelur seperti ini).